Rabu, 15 Juli 2015

Gunung Semeru

Seperti yang kita ketahui gunung semeru adalah gunung berapi tertinggi di Pulau Jawa, dengan puncaknya Mahameru, 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Kawah di puncak Gunung Semeru dikenal dengan nama Jonggring Saloko.Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.Posisi gunung ini terletak di antara wilayah administrasi Kabupaten Malang dan Lumajang, dengan posisi geografis antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.

Puncak Mahameru

Gunung Semeru
Berawal dari rencana teman komunitas satubumikita yg ingin mendaki gunung tertinggi di pulau jawa dengan puncaknya yang biasa di sebut Mahameru, dan akhirnya mulailah kita menyusun strategi untuk bisa mendaki gunung semeru.Syarat utama dan yang paling penting ini harus wajib di penuhi! Apa itu? Yap mencari personil utk pendakian ‘mustahil dong kita naek gunung tanpa manusianya alias personil (open trip) ’
Alhamdulillah tidak terlalu sulit dlm mengumpulkan personil, responnya cukup baik bahkan ada yang mau sekali ikut namun karena terkendala dengan waktu jadi tidak bisa ikut ‘mungkin lain kali abay! Gunungnya engga kemanamana kok, enjoy it!. Awal hanya 6 orang tambah jadi 10 orang dan akhirnya 23 orang. Mulailah menentukan waktu keberangkatan. Tgl 9 mei 2015 jadwal keberangkatan, kita menggunakan jasa kereta api dari stasiun kiaracondong untuk menuju ke stasiun kediri dilanjutkan ke malang baru Info harga tiket kahuripan 90rb
malang kota lama
Dari Bandung tepatnya kediaman Taufik di cikutra kami menaiki angkot dan sebagian di antar oleh motor lalu kita semua berkumpul di stasiun kiaracondong  berdoa dan packing ulang.Akhirnya meluncur kita ke Kediri dengan transit tujuan Malang, singkat cerita kita sampailah di Kediri dari Kediri transit lg ke stasiun Malang Baru.

stasiun malang
Setelah tiba di stasiun kita naik angkot untuk mengantarkan kami ke pasar tumpang untuk istirahat di basecamp tumpang  yang sekaligus tempat para pendaki menginap sebelum lanjut ke desa ranu pani untuk pendakian semeru


camp tumpang

Sesampainya di tumpang akhirnya kami beristirahat semalam.Dengan kondisi yang tentunya cape pikiran & fisik kami keluar dari basecamp untuk sekedar menikmati suasana malam sekaligus membeli logistik  pribadi di sekitar pasar tumpang, setelah logistik kumplit di beli dan perut sudah terisi merasa agak rileks kami kembali lagi ke basecamp untuk istirahat, sebelum tidur kami semua sempatkan lagi menyusun rencana untuk pendakian esok
basecamp tumpang

Berbagai masukan, pendapat sudah di tampung & kegiatan untuk besok juga sudah terinci lanjut kami semua melepas lelah di basecamp saatnya tidur…
Paginya kami mulailah belanja logistik kelompok & berbagai keperluan utk mendaki di sekitaran pasar tumpang. Setelah komplit kami packing ulang, membagi-bagi beban bawaan di tas masing-masing. Dan kami juga dapat kabar dari pihak TNBTS pendakian di buka pada jam 9 pagi hari itu setelah itu kami melaju ke ranu pani dengan menggunakan jeep

jeep menuju ranupane




Sesampainya di ranu pani kami mengurus persyaratan pendakian, mulai dari pengecekan barang bawaan, surat keterangan sehat & photo copy KTP dllnya. Tidak lupa kita mengisi perut dahulu sebelum tancap gas mendaki, banyak warung makan yang tersedia di sekitaran ranu pani terutama di dekat kantor TNBTS.

ranupane


Setelah kenyang, BISMILLAH… mulailah kami mendaki, pendakian kita kali ini melewati jalur watu rejeng. Trek awal pendakian kami di suguhi pemandangan ladang ataupun sawah-sawah warga, bertemu gapura selamat datang kami terus di suguhi trek yang landai namun cukup menguras tenaga. Dengan disambut berbagai tumbuhan kecil seperti alang-alang & sejenisnya. Menyusuri lereng bukit sampailah kami di pos watu rejeng, kira-kira jarak antara ranu pani ke watu rejeng sekitar 5 km dgn waktu tempuh 2 jam.

Awal Pendakian
Dari watu rejeng kami lanjutkan perjalanan menuju ranu kumbolo, di trek pendakian kali ini kami di suguhi pemandangan berbagai pohon pinus, cemara & kabut yang menutupi lembah yang berdampingan dengan trek yang kami lewati. Butuh waktu 2,5 jam bagi kami dengan jarak sekitar 4,5 km dari watu rejeng hingga ranu kumbolo.

Ranu kumbolo

Sekitar menjelang ashar sesampainya di ranu kumbolo kami mendirikan tenda,7 tenda berdiri untuk tempat berlindung sekaligus untuk beristirahat.
Pemandangan di Ranu Kumbolo sangatlah indah, membuat siapa saja yg melihatnya enggan untuk beranjak dari tempat nan eksotis ini
Ranu Kumbolo
  Setelah bermalan di Ranu Kumbolo, paginya kita menyempatkan untuk olahraga kecil-kecilan dengan berlari-lari kecil di pinggiran danau ranu kumbolo sambil sesekali kami berfoto-foto ria, setelah itu kami sarapan pagi. Setelah perut kenyang sekitar jam 09.00 WIB tancap gas lagi menuju kalimati. Melewati tanjakan cinta





ranu kumbolo

camp



ranukumbolo



Tanjakan Cinta

Melewati tanjakan cinta trek selanjutnya berupa turunan yang lumayan curam yang akan mengantarkan kami ke padang lavender oro-oro ombo. Dengan pemandangan luar biasa bagus di padang rumput yg luas ini dimana banyak pohon pinus dan juga gunung kepolo yg membentang gagah di depan mata memandang


oro oro ombo

tanjakan cinta
   

Cemoro Kandang

Tak terasa setelah lumayan lama kami berjalan sampailah kami di tempat yang di beri nama cemoro kandang, di cemoro kandang kami beristirahat sejenak

cemoro kandang



Lanjut setelah cemoro kandang kami menuju kalimati sekitar pukul 13.00 WIB kami sampai di kalimati, langsung mendirikan tenda untuk istirahat. Setelah tenda berdiri kami membagi tugas ada yang  mengambil air untuk keperluan minum, memasak, dll di kalimati ada sumber air, jarak tempuhnya kira-kira 1 jam perjalanan pulang pergi tepatnya kita jalan ke arah barat menelusuri pinggiran hutan kalimati & trek menuju sumber air lumayan terjal dengan jalur yang sempit di apit dengan tebing & batuan besar.

kalimati 2700 mdpl

Pukul 23.00 WIB kami bersiap untuk summit mahameru, perjalanan menuju puncak kami berbarengan dengan kelompok pendaki lain, kebetulan jalur arcopodo kala itu sedang longsor jadi kami melewati jalur evakuasi yg jarak tempuhnya justru lebih cepat karna sekitar jam 24.00 WIB kami sudah sampai tanjakan kelik dimana batas vegetasi tumbuhan dengan jalur trek berbatu & pasir, dengan berjalan bergantian dengan kelompok pendaki lain mulai lah kita merasakan trek pasir yang berdebu & menguras tenaga dimana bebatuan yang mudah terperosok ke bawah jika terinjak terlalu kuat. Dengan perjuangan yang saya katakan cukup luar biasa dalam menggapai puncak mahameru, tenaga terkuras, mental yang mulai drop belum lagi mengantuk & perut sudah keroncongan, kehausan dalam menapaki jalur pasir yang bila di injak 1 langkap kami malah merosot 2 langkah
summit attack
  

Berjalan kurang lebih 3 jam dari tanjakan kelik kami masih tetap berada di tengah-tengah jalur kalau melihat kebawah seperti sudah jauh namun kalau melihat ke atas itu lebih jauh lagi jalan menuju puncak mahameru, sambil beristirahat sejenak saya melihat sekitar ada pendaki yang kelelahan sampai-sampai tertidur tergeletak di pasir ada juga yang sampai meneteskan air mata entah itu karena terkena debu atau karena putus asa & juga ada yang kembali lagi kebawah mungkin karena keadaan fisiknya yang sudah tidak mendukungnya dalam melanjutkan perjalanan. kami menikmati sunrise di perjalanan menuju puncak.
 

Pukul 06.00 WIB kira-kira kami sampai di puncak abadinya para dewa ‘MAHAMERU’ begitulah teriakan dari salah satu pendaki yang sampai di puncak.



Kami bergantian sampai di puncak mahameru hanya berbeda waktu saja. Banyak kejadian berkesan di puncak mahameru dimana banyak para pendaki yang langsung sujud syukur, tak banyak juga yang berlinangan air mata sambil tersedu-sedu, kalau saya sendiri cuman 1 yang terbesit dalam pikiran saya subhanallah
Sambil menikmati suasana di puncak, kami di kejutkan dengan asap wedus gembel dari letusan kecil dari kawah yang masih aktif  yang setiap beberapa menit sekali muncul. Mengabadikan momen di puncak dengan berfoto-foto & merekam keadaan sekitar.


Puncak Mahameru
 
Melihat jam di tangan sudah menunjukan pukul 08.30 WIB ’.
Asap atau gas beracun dari kawah jonggring saloka sudah mulai mengikuti arah angin yang bertiup ke arah utara, pukul 08.30 WIB kami bergegas turun.


. Memang manusia hanya pandai berencana tetapi Allah lah yg menentukan, kami hanya bisa berusaha.
Terima kasih kepada Allah SWT tentunya yang tak henti-henti kami bersyukur telah memberi kemudahan dalam menyelesaikan pendakian kali ini.
Juga untuk teman-teman yang ikut berpartisiapasi dalam pendakian kali ini taufik hidayat , tiny yuniar , jimmy faisal , tubagus suherman , ceceu , widi , yeye , tika , rani ratnasari ,kumang ground , goval abie basae ,idris mustofa , rita pradiska , ndiw adsor ,awanda , dea jk ,yuni , uwiw , cintya , exval , rendi , oding , anggi Terimakasih untuk kalian semua ‘kalian luar biasa haha’.
Terimakasih juga untuk basecamp tumpang yang selalu care membantu para pendaki terutama rombongan kami di malang. (CP: 081249081890)

Dan tetap ingat setinggi apapun kita jangan pernah lupa masih ada tanah yang kita injak untuk berpijak… #SalamLestari


 Saya sengaja tidak meberikan estimasi biaya perjalanan karena setiap waktu dapat berubah tergantung situasi dan kondisi.
Terima kasih semoga bermanfaat….


Video :

https://www.youtube.com/watch?v=NrbvuKOoLXE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar