Senin, 23 Februari 2015

Tebing Keraton Bandung

Bandung , 25 Juli 2014
Kota Bandung tak hanya dikenal dengan “Kota Fashion” dengan ratusan factory outlet atau sebagai “Kota Kuliner” dengan bermacam-macam kulineran yang enak, unik dan terus berinovasi. Kini Kota Bandung seakan memiliki pesona alam terbaru. Tempat ini sempat booming di beberapa sosial media khususnya Instagram, tak percaya? Cobalah ketikkan sebuah tagar #TebingKeraton pada akun twitter atau instagram milikmu. Pasti kamu akan mendapatkan view pemandangan tebing dari atas gunung yang indah dan hijau. Alhamdulillah, saya beberapa hari yang lalu sempat menyambangi tempat tersebut, tempatnya cukup mudah ditempuh dengan kendaraan bermotor ataupun mobil, tapi jalanan yang sedikit rusak menjadi penghambat perjalananku saat itu. Kamu ingin tahu lebih jauh tentang tempat ini? Come on, let’s check this out!

Tebing Keraton/Tebing Karaton
Orang-orang yang khususnya pernah mampir kesini menyebutnya adalah Tebing Keraton, namun warga sekitar Tebing Keraton menyebutnya Tebing Karaton. Memang nama aslinya adalah Tebing Karaton, namun seiring berjalannya waktu tempat ini seakan berganti nama menjadi Tebing Keraton. Mungkin lebih semacam di-EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) atau lebih enak diucapkan dan tidak terkesan “Sunda”. Selidik punya selidik Tebing Keraton ini dahulu bernama “Cadas Jontor” dan warga sekitar khususnya remaja-remaja sekitar sering ngabuburit (menunggu waktu adzan tiba saat bulan puasa) di Tebing Jontor ini, dan beberapa lama kelamaan banyak yang datang seperti organisasi pecinta alam atau komunitas sepeda dan motor off road yang sengaja mampir ke tempat ini dan akhirnya pula tempat ini semakin terkenal di warga atau remaja Kota Bandung dengan keindahan pesona alamnya yang unik dan seperti berada di luar Kota Bandung. Dengan banyaknya warga yang datang maka masyarakat sekitar mengubah nama ini menjadi Tebing Karaton/Tebing Keraton, yang berharap akan mengangkat produktifitas wisata di sekitar Tebing Keraton.



Seperti namanya tempat ini merupakan sebuah tebing yang curam dengan pemandangan hutan hijau khususnya Taman Hutan Raya Juanda/Dago Pakar. Di atas tebing terdapat bebatuan besar hasil buatan alam berjuta-juta tahun yang lalu. Waktu yang tepat saat berkunjung kesini adalah saat sunrise(matahari terbit) atau saat sunset (matahari tenggelam), tapi, buat kamu yang ingin datang ke tempat ini pada waktu tersebut nampaknya harus sedikit mengantre karena banyaknya orang yang kesana pada waktu tersebut untuk mengambil moment terbaik. Yang membuatnya unik adalah jika kamu berfoto disini maka akan seperti berada di atas langit dengan dibawahnya hutan yang terlihat seperti hamparan rumput yang indah.

 Disana ada sebuah batu panjang bertuliskan Tebing Karaton dengan Aksara Ngalagena (Huruf Sunda). Namun sayang menurut saya tulisan yang ditulis disana seperti sedikit mengotori keindahan dan kealamian alam disana. Semoga saja tak ada lagi tangan jahil yang berniat untuk mencorat-coret batu alam disana. Mari kita jaga yaa!



Lokasi Tebing Keraton
Untuk mencapai tempat ini kamu bisa menggunakan kendaran mobil atau motor. Jalanannya sudah di aspal, namun di beberapa tempat masih terdapat jalanan berbatu tanpa aspal dan perlu kehati-hatian saat berjalan menggunakan motor agar tak tergelincir atau terjatuh.
Pertama, arah yang harus dilalui adalah jalan menuju Dago Pakar atau Taman Hutan Raya Juanda. Nahh pasti sudah hapal kan menuju tempat ini? Dari arah Taman Dago Pakar lurus terus ke arah Bukit Pakar Utara, nanti ada persimpangan, pilih jalur kanan seperti foto dibawah ini!
2014-08-05 17.49.11Setelah ambil jalur ke kanan (Bukit Pakar Utara) teruskan perjalanan kamu mengikuti jalan tersebut, kurang lebih sekitar 4 km menuju lokasi Tebing Keraton dari persimpangan ini, jadi cukupkan amunisi seperti bensin yang penuh agar tak berhenti di tengah jalan. Tak ada belokan atau persimpangan di depan, kamu akan melewati beberapa rumah besar dan megah di pinggirnya. Lurus terus sampai bertemu dengan persimpangan ini!
2014-08-05 17.36.58Setelah bertemu dengan persimpangan ini maka jalur yang harus dilalui adalah jalur kiri. Dari sini jalanan akan semakin menanjak dan sedikit berbatu, kehati-hatian dalam berkemudi sangat diperlukan disini. Setelah ambil jalur kiri terus lurus dan hanya ikuti jalanan saja. Saat sudah sampai kamu akan melewati perkampungan warga sekitar Tebing Keraton. Ingat, harus sopan yaa saat bertemu warga, berikanlah senyuman terbaikmu karena senyum adalah ibadah dan kamu adalah tamu di tempat itu. Setelah melewati perkampungan nanti ada persimpangan, ambil jalur kiri yang menanjak. Setelah itu kembali berjalan lurus dan kamu akan menemukan warung/kedai kampung. Nahh, parkirkan kendaraanmu didekat warung/kedai itu karena kamu telah sampai di Tebing Keraton. Ini dia foto warung/kedai itu..
2014-08-05 17.13.472014-08-05 17.13.53Warung/kedai disini harganya sangat murah, jika lelah atau haus bisa membeli makanan ringan, kopi atau susu hangat untuk sekedar beristirahat dan menghangatkan tubuh karena cuaca yang cukup dingin di tempat ini. Dan Tebing Keraton berada di sebelah kiri warung, langkahkan kakimu menuju patok bergambar seperti ini dan ikutilah jalanan setapak menuju Tebing Keraton ini..
2014-08-05 17.14.15Harga Tiket Masuk Tebing Keraton
Pada saat saya mengunjungi tempat ini beberapa waktu lalu tidak ada harga untuk tiket alias gratis karena tempat ini asalnya bukanlah tempat wisata yang dikelola resmi oleh pemerintah melainkan hanya lahan milik warga. Namun, karena banyaknya antusias dari wisatawan Bandung dan dari luar Bandung, warga sekitar beserta pemerintahan setempat khususnya pengelola Taman Hutan Raya Juanda memutuskan untuk memungut biaya 11rb rupiah/orang. Ehh, tenang saja biaya ini bukan untuk masuk ke lokasi Tebing Keraton saja tapi sudah termasuk tiket jika ingin masuk ke wahana Taman Hutan Raya Juanda yang terdapat Goa Belanda, Goa Jepang dan beberapa air terjun yang indah. Jadi kamu tidak perlu membayar tiket lagi jika ingin masuk ke THR. Juanda dan hanya menunjukkan potongan tiket dari Tebing Keraton saja. Dan biaya tadi belum termasuk untuk uang parkir kendaraan yaa guys sebesar 5rb/motor saat di Tebing Keraton, kalo mobil pasti lebih mahal dong. Hihii.. :D
Nahh, sudah yaa segitu aja cerita tentang Tebing Keratonnya, silakan berkunjung kesana jika kamu ada waktu, dan jangan lupa untuk mengunggahnya di Instagram atau Path supaya kekinian. Hihiii.. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar