Bandung , 25 Juli 2014
Kota Bandung tak hanya dikenal dengan “Kota Fashion” dengan ratusan factory outlet atau sebagai “Kota Kuliner” dengan bermacam-macam kulineran yang enak, unik dan terus berinovasi. Kini Kota Bandung seakan memiliki pesona alam terbaru. Tempat ini sempat booming di beberapa sosial media khususnya Instagram, tak percaya? Cobalah ketikkan sebuah tagar #TebingKeraton pada akun twitter atau instagram milikmu. Pasti kamu akan mendapatkan view pemandangan tebing dari atas gunung yang indah dan hijau. Alhamdulillah, saya beberapa hari yang lalu sempat menyambangi tempat tersebut, tempatnya cukup mudah ditempuh dengan kendaraan bermotor ataupun mobil, tapi jalanan yang sedikit rusak menjadi penghambat perjalananku saat itu. Kamu ingin tahu lebih jauh tentang tempat ini? Come on, let’s check this out!
Tebing Keraton/Tebing Karaton

Seperti namanya tempat ini merupakan sebuah tebing yang curam dengan pemandangan hutan hijau khususnya Taman Hutan Raya Juanda/Dago Pakar. Di atas tebing terdapat bebatuan besar hasil buatan alam berjuta-juta tahun yang lalu. Waktu yang tepat saat berkunjung kesini adalah saat sunrise(matahari terbit) atau saat sunset (matahari tenggelam), tapi, buat kamu yang ingin datang ke tempat ini pada waktu tersebut nampaknya harus sedikit mengantre karena banyaknya orang yang kesana pada waktu tersebut untuk mengambil moment terbaik. Yang membuatnya unik adalah jika kamu berfoto disini maka akan seperti berada di atas langit dengan dibawahnya hutan yang terlihat seperti hamparan rumput yang indah.
Disana ada sebuah batu panjang bertuliskan Tebing Karaton dengan Aksara Ngalagena (Huruf Sunda). Namun sayang menurut saya tulisan yang ditulis disana seperti sedikit mengotori keindahan dan kealamian alam disana. Semoga saja tak ada lagi tangan jahil yang berniat untuk mencorat-coret batu alam disana. Mari kita jaga yaa!
Lokasi Tebing Keraton
Untuk mencapai tempat ini kamu bisa menggunakan kendaran mobil atau motor. Jalanannya sudah di aspal, namun di beberapa tempat masih terdapat jalanan berbatu tanpa aspal dan perlu kehati-hatian saat berjalan menggunakan motor agar tak tergelincir atau terjatuh.
Pertama, arah yang harus dilalui adalah jalan menuju Dago Pakar atau Taman Hutan Raya Juanda. Nahh pasti sudah hapal kan menuju tempat ini? Dari arah Taman Dago Pakar lurus terus ke arah Bukit Pakar Utara, nanti ada persimpangan, pilih jalur kanan seperti foto dibawah ini!




Pada saat saya mengunjungi tempat ini beberapa waktu lalu tidak ada harga untuk tiket alias gratis karena tempat ini asalnya bukanlah tempat wisata yang dikelola resmi oleh pemerintah melainkan hanya lahan milik warga. Namun, karena banyaknya antusias dari wisatawan Bandung dan dari luar Bandung, warga sekitar beserta pemerintahan setempat khususnya pengelola Taman Hutan Raya Juanda memutuskan untuk memungut biaya 11rb rupiah/orang. Ehh, tenang saja biaya ini bukan untuk masuk ke lokasi Tebing Keraton saja tapi sudah termasuk tiket jika ingin masuk ke wahana Taman Hutan Raya Juanda yang terdapat Goa Belanda, Goa Jepang dan beberapa air terjun yang indah. Jadi kamu tidak perlu membayar tiket lagi jika ingin masuk ke THR. Juanda dan hanya menunjukkan potongan tiket dari Tebing Keraton saja. Dan biaya tadi belum termasuk untuk uang parkir kendaraan yaa guys sebesar 5rb/motor saat di Tebing Keraton, kalo mobil pasti lebih mahal dong. Hihii..
Nahh, sudah yaa segitu aja cerita tentang Tebing Keratonnya, silakan berkunjung kesana jika kamu ada waktu, dan jangan lupa untuk mengunggahnya di Instagram atau Path supaya kekinian. Hihiii..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar