Bismillaahirrohmaanirroohiim… Sebelumnya perkenalkan nama saya bayu surya ginanjar Singkat ceritanya karena waktu itu saya tidak jadi ikut ke gunung rinjani karana faktor waktu dan keuangan akhirnya saya memutuskan untuk melakukan Open Trip ke gunung papandayan ,
Bandung 6 September 2014 tepatnya pukul 19:00 wib saya dan kawan kawan satubumikita mengadakan pertemukan untuk melakukan meetpoint di cikutra. sebelumnya saya sendiri kenal mereka hanya di sebuah sosial media tapi sebagian ada yang kenal juga dari komunitas satubumikita ( dwie , rita , ruud , enjang , anggi , a agi dan gugum) yang lainya hanya teman dari sosmed (open trip) Berdasarkan hasil technical meeting bersama bahwasanya titik kumpul pemberangkatan di Bunderan cibiru .. sabtu pagi pukul 07:00 wib dan waktu itu peralatan semua hampir menyewa di tempat teman kami tepatnya di bougenville outdoor (cikutra) Tibalah waktunya malamnya saya mengkordinirkan kepada semua teman teman untuk menginformasikan estimasi waktu , budget ,Sharing Makanan , estimasi perjalanan , logistik peralatan , logistik makanan, dan estimasi acara Sebelum melakukan perjalanan menuju garut kita semua melakukan pendataan di bunderan cibiru karena teman kita ruud,enjang dan anggi menyusul menggunakan elf.
Tibalah pukul 07:00 wib dan kami semua pun yang akan melakukan perjalanan menuju garut jawa barat berkemas mengangkut semua peralatan dan peralatan yang kami miliki ke dalam motor yang kita tumpangi
*Perjalanan Menuju Garut Kini Telah Di Mulai Motorpun telah siap tancap gas dan sebelum kita melakukan aktifitas menuju garut jawa barat kami terlebih dahulu melakukan ritual bersama (berdo’a) agar kita semua di berikan segala kesehatan,keselamatn,kekompakan dan kemudahan di dalam melakukan pendakian kali ini #aamiin.
Sedikit akan saya ceritakan tentang perjalanan dari bandung menuju garut, tidak akan kita lebih-lebihkan dan bahkan tidak akan kita kurang-kurangi. Suasana di perjalanan sungguh luar biasa seperti touring hehe Kurang lebih 3 jam sudah kita semua menghabiskan waktu di tengah perjalanan dan pada akhirnya sampailah kita semua di cisurupan,nah disana kita mampir dulu ke rumah sodara saya (mang ujang) utan menyimpan motor dan packing ulang , kebetulan juga waktu dzhur telah tiba,Dannn
Packing Ulang dan Makan Siang
Bersiaplah kita semua untuk bergegas melaksakan sholat dzuhur selagi packing teman teman yang lain makan siang di warung dekat tingganl mang ujang , dan saya dan dwi pun bergegas untuk mencarter angkot untuk sampai di bawah pos pendakian gunung papandayan,ketika sudah deal dengan supir angkot rp 3.000/ orang kita semua bergegas untuk menaikinya
Sampailah kita dibawah pintu masuk gunung papandayan kita semua bergegas melakukan perjalan kembali menuju pos pendaftaran gunung papandayan, jarak tempuh menuju pos pendaftaran memakan waktu kurang lebih 1 jam menggunakan kendaraan roda 4 (mobil bak pengangkut sayuran), ongkos di kenakan perorang sekitar Rp 15,000 kalau jalan kaki kemungkinan memakan waktu sekitar 5 jam lebih untuk sampai ke pos pendaftaran gunung papandayan,
Mobil Colt Bak
Kawan-kawan dapat melihat foto di sisi kiri suasana perjalanan menuju pos pendaftaran gunung papandayan yang amat begitu indahnya, cuaca d perjalan dinginnya sama saja ketika nanti d pondok salada tempat camp kawan-kawan beristirahat #dingiiiin..
Sepertinya kurang lebih 1 jam kita melakukan perjalanan menuju pos pendaftaran gunung papandayan dan akhirnya sampai juga kita di pos pendaftaran, posnya lumayan bagus dan terawat, kalau sekarang mungkin sudah berbeda keadaan posnya, bisa lebih bagus atau bahkan lebih tidak bagus di banding beberapa tahun yang lalu.
Pos Pendaftaran Gunung Papandayan
Warna dominan pos pendaftaran nampak terlihat hijau-putih, mudah-mudahan sampai sa'at ini pos terawat dengan baik #aamiin..
Kurang lebih 1 jam di perjalanan dan melewati beberapa proses hingga akhirnya sampai juga di pos pendaftaran gunung papandayan Kebetulan di sekitar pos pendaftaran banyak warung yang Nampak jelas,Di sinilah tempat para pendaki beristirahat dan bersiap untuk melakukan pendakian,, lapangan parkir mobil yang cukup luas dan terdapat berbagai pemandangan yang bagus hingga kami semua mau tidak mau harus ambil posisi untuk foto bersama guna dokumentasi komunitas satubumikita agar kelak kawan-kawan yang kiranya nanti menyempatkan diri mendaki ke gunung papandayan ada sedikit gambaran tentang suasan dan view yang ada di sana..
Tepat pukul 13.20 wib kita semua berkumpul bersama untuk melakukan pendakian dan seperti biasa sebelum melakukan pendakian kita semua do'a bersama agar kita semua di berikan segala kemudahan dan keselamatan pada sa'at melakukan pendakian menuju puncak gunung papandayan.
Trek awal paendakian menuju puncak gunung papandayan telah di mulai,,
Perjalanan Menuju Pondok Saladah
kawan-kawan dapat meliahat gambar di atas, seperti inilah keada'an trek gunung papandayan di awal pendakian, di bagian sisi kiri dan kanan nampak terlihat pepohonan yang tidak terlalu menjulang tinggi dan cuaca begitu cerah dan trek aga berdebu dan berbatu.
Trek Papandayan
Kawan-kawan dapat lihat sendiri, begini adanya trek awal mula menuju pintu angin, pondok salada,, cukup terjal dan juga berdebu, karena pada sa'at musim panas seperti ini banyak debu bertebaran dimana-mana, untuk itu apabila kawan-kawan akan mendaki ke papandayan ada baiknya persiapkan masker ataupun penutup mulut dan hidung agar tidak menghirup debu dan asep kawah aktif gunung papandayan,,
Di tengah perjalanan menuju gunung papandayan kita akan menemukan banyak kawah aktif yang mengeluarkan asap yang lumayan tebal, aroma asapnya pun sangat menyengat, aroma belerang begitu kuat sekali di hidung,, sekali lagi kami himbau agar jangan sampai lupa kawan-kawan membawa masker ataupun alat penutup hidung agar tidak menghirup aroma kawah gunung papandayan.
Indahnya Papandayan
Ketika Kita lelah di tengah perjalan menuju puncak hendaklah kita semua berhenti sejenak untuk beristirahat, mengatur nafas agar kita semua mendapatkan energi kembali dan dapat melanjutkan kembali pendakian menuju puncak gunung,
Warung Di Jalur pendakian
jangan pernah malu untuk mengatakan lelah kepada kawan-kawan sesama pendaki dan jangan egois kepada diri sendiri apalagi egois kepada orang,, cukup banyak pendaki yang gagal sampai puncak gunung karena malu mengatakan lelah dan memaksakan diri berjalan terus menerus tanpa memikirkan kondisi tubuhnya sendiri yang sebenarnya sudah lelah namun tidak beristirahat, karena malu takut di bilang lemah sama orang lain,, #stopMemaksakanDiri
Sungai Air Bersih
Narsis dulu Gaiis
Di tengah perjalanan menuju pos pondok salada kita akan menemukan sungai air bersih gunung papandayan, airnya cukup jernih dan bisa untuk di minum maupun untuk di masak untuk keperluan memasak kopi, mi instan dsb.. Bisa juga untuk mandi ataupun cuma segedar cuci muka saja, namun perlu di perhatikan kalau bisa jangan menggunakan sabun muka, sabun mandi dsb, karena di khawatirkan akan merusak ekosistem makhluk hidup yang ada di wilayah gunung papandayan..Dan akhirnya kita semua sampai juga di pos pintu angin, kita pun semua berhenti dan bongkar semua makanan yang bisa kita makan agar perut kita tidak kosong total, membuat kopi hangat itu tentunya hal utama yang di lakukan team karyapala, lalu roti, mie instant dsb,, Setelah kita selesai beristirahat, kita akan langsung melanjutkan perjalanan menuju pondok salada untuk mendirikan tenda agar nanti malam dapat beristirahat dengan nyenyak, perjalan dari pintu angin menuju pondok salada memakan waktu sekitar kurang lebih 15-20 menit saja
Lanjut Tetap Semangat
Lawang Angin
Petunjuk Arah Menuju Pondok saladah
Seperti yang saya katakan sebelumnya, bahwasanya trek pada musim panas di gunung papandayan sangat panas dan berdebu, dari awal pendakian dari pos pendaftaran hingga alun-alun pondok salada berdebu hingga membuat aga sulit untuk bernafas,, ingat jangan lupa untuk membawa masker dsb..
Kurang lebih 15 kita melakukan perjalanan dan akhirnya kita semua sampai juga di alun-alun pondok salada #alhamdulillaah..
Suasana Alun-Alun Pondok Saladah
Sesampainya di alun-alun pondok saladah ternyata sudah banyak pendaki yang telah mendirikan tenda dan kita pun bergegas mencari tempat untuk mendirikan tenda agar malam nanti dapat beristirahat,
satubumikita @pondak saladah
sepertinya malam ini akan menjadi pengalaman bagi teman teman yang baru naik gunung ,bermalam di gunung bersama kawan-kawan satubumikita , menurut informasi di musim panas cuaca di malam hari gunung papandayan akan terasa amat dingin. Dan saya pun menemukan lapak yang bagus untuk bermalam nanti , karena posisinya yang sangat pas untuk kapasitas kita ber 20 orang ini, dan akhirnya kita membuat tenda dan sebagian lagi masak dan solat ashar
Buat tenda nya
Kawan-kawan jangan khawatir kalau nanti mendaki ke gunung papandayan karena di gunung papandayan banyak terdapat air ataupun sumber air yang dapat kita pergunakan untuk di minum, masak air untuk keperluan isi perut bahkan untuk berwudhu,, namun perlu di ingat setelah mengambil air di pipa-pipa saluran air hendaknya di tutup kembali agar tidak terjadi genangan air.
Ayo Masak masak
Suasana malam hari di pondok saladah
Matahari pun kini telah tenggelam berganti dengan rembulan, cuaca mulai aga terasa dingin, sentuhan air wudhu pun menyelimuti bagian tubuh dan merasupi keheningan malam, #mari sholat.. Banyak kawan-kawan sesama pendaki malam ini yang melakukan berbagai macam aktifitas, mulai dari yang membakar api unggun untuk menghangatkan diri sampai dengan bermain gitar sambil bernyanyi hingga larut malam, pada ba'da isya kawan-kawan karyapala sebagian ada yang mulai mencari kayu tambahan untuk membuat api unggun kcil untuk sekedar penghangat tubuh api unggun
Semakain malam cuaca di gunung papandayan tepatnya di alun-alun pondok salada sangat dingin mencekam, makan malam pun sudah kita lalui dan setelah itu bermain kartu sambil bersenda gurau hingga adu kentut pun di lakukan, kentut anak satubumikita ternyata unik-unik brother, mulai dari yang berbunyi kciiil hingga besar dan juga berbau busuk hingga sangat busuuuk pun ada hahaha.. #suweee.. dan akhirnya sekitar jam 20.00 teman kita dwi mengadakan renungan malam, serentak suasana yang tadi nya ramai menjadi hening , subhanallah sekali puisi dwi bagus sekali .membuat keakraban malam ini menjadi makin kompak dan menyadari bahwa alam dan pecinta itu sangat dekat .
Api Ungun
Sekitar jam 12 malam saya mendengar suara grasak-grusuk di sekitar tenda, dalam hati bertyanya," apakah ini babi hutan yang sedang berkeliaran mencari makanan??" #tetaptenang... ternyata setelah di seildiki, suara grasak-grusuk itu sodara agi yang keluar tengah malam untuk melakukan aktifitas buang hajat hahaha..
Cuaca semakin larut malam semakin terasa dingin, saya satu tenda bersama bayor,agi dan bahrun, A agi kasian tidak membawa sleeping bag dan akhirnya kedinginan sampai pagi dan tidak bisa tidur, saya juga pun sama walaupun menggunakan SB tetap saja kedinginan dan tidak bisa tidur dengan nyenyak, yang tidak membawa SB akhirnya mengeluarkan semua isi makanan yang ada di tas keril kawan-kawan satubumikita untuk di gunakan sebagai penutub kepala dan kaki, tetap saja dingin, wong yang pake SB,sarung tangan,kupluk dan kaos kaki saja tembus apalagi yang cuma pakai kain sarung #cuacaextream.. Kasian A agi kedinginan sampai pagi tiba,, #nasib
Himbauan kepada kawan-kawan yang akan melakukan pendakian ke gunung papandayan hendaknya membawa perlengkapan yang standart dan lengakap dan yang terpenting safety prosedure agar tidak terjadi hal-hal yang seperti kawan kami rasakan..
Sekitar pukul 04.00 kami pun bersiap-siap untuk melakukan summit ke tegal alun,sungguh cuaca dingin di papandayan memang luar biasa
Summit Tegal Panjang
Sunrise Pagi ini
Dan akhrinya setelah 2 jam berjalan kita tiba di tegal panjang , tegal panjang terlihat seperti surganya dunia ,INDAH SEKALI dihiasi dengan bunga edelweis yang sangat menawan
LOMPAAAAAAAATTT
Tegal Panjang Pagi Ini
Padang Edelweis
sabuki at tegal panjang
Setelah Puas Berfoto di tegal panjang akhirnya kita turun menuju pondok saladah untuk memasak untuk makan siang,
Nah Akhirnya Kita turun dari pondok saladah tapi melewati jalur yang berbeda yaitu melewati hutan mati(ya sekalian foto keluar lagi haha)
Bang Bahrun Enjoy di Hutan Mati
Foto Keluarga @Hutan Mati
satubumikita
Alhamdulillah kita semua selamat sampai pos pendaftaran tanpa kekurangan satu apapun, setelah sampai pos pendaftaran kita pun mengurus administrasi dan bergegas untuk menuju bandung " Alhamdulillah kami semua bisa kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. Banyak sekali kenangan yang telah diukir(Termasuk dapat pacar) bersama Perjalanan yang sangat berkesan. I love you gengs! :D " ***~~The End~~*** Terima kasih kepada : 1. Allah SWT atas limpahan nikmat dan Rahmat-Nya yang tiada berbatas 2. Orang Tua Tercinta 3. SABUKI : Ruud , Enjang , Rita , Galih , Bahrun , Bayor , Natalie , Kusdinar, Regina, Siti ,Dwie, A Agi , Gugum , Mira,Asep ,Anggi Dan Rina 4. Mang Enjang yang sudah menerima kedatangan kita dan dikasih makan liwet yang luar biasa enaknya
pabrik frame tenda Bandung sejak 1980
BalasHapuswww.frametendadome.com
www.frametendadome.blogspot.co.id