Saya, Ari , Andri , Lastri ,Mamang Jangkung Rani Dan Pepen bersiap
untuk memulai perjalanan menuju gunung Slamet. Perjalanan ini merupakan
perjalanan yang sudah lama direncanakan, namun hanya 7 orang yang siap dalam
pendakian ini . Gunung Slamet
merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Kami sepakat untuk menggunakan
kereta api. Kereta api yang akan kami gunakan yaitu kereta api Serayu jurusan
Bandung-Purwokerto. Kami sengaja menggunakan kereta api malam agar bisa
beristirahat di perjalanan. Kereta Serayu pergi dari stasiun Kiaracondong pada
pukul 12.30 dini hari. Sebelumnya saya meminta teman teman untuk membeli tiket kereta pada H-7 agar tidak kehabisan dan akhirnya 2 orang teman kami terpaksa menggunakan BUS (Rani dan Pepen) Akhirnya kita janjian di stasiun kiaracondong pukul 22.00 saya yang diantar oleh mut pun tiba lebih awal dan sambil menunggu teman teman yang lain . Akhirnya kereta Serayu tiba dan kami pun naik
kereta tersebut. Tak lama kereta melaju kami tidur dalam perjalanan.
Sabtu , 31 Oktober 2015
Kereta dijadwalkan tiba di Stasiun
Purwokerto pukul 7 pagi. . Pukul 7 kami tiba di stasiun Purwokerto dan keadaan masih gelap
padahal waktu sudah menunjukkan pukul 7. Keadaan
stasiun Purwokerto sangat nyaman dan bersih sehingga kami betah untuk
berlama-lama di stasiun tersebut. Pada pukul 10 kami
meninggalkan stasiun. ketika meninggalkan stasiun sebentar dari stasiun seorang supir
angkutan menghampiri kami. Dia menawarkan kami untuk ke desa Bambangan
(Purbalingga) menggunakan angkutannya akhirnya kami deal dengan harga Rp 50.000 sampai pos bambangan. Kebetulan di dekat stasiun
terdapat warung nasi. Jumlahnya lumayan banyak sekitar 5 warung. Akhirnya kami
pun memutuskan untuk singgah di salah satu warung. Di warung tersebut kami
makan dengan lahap. . Setelah beres makan akhirnya kita bertemu dengan pendaki dari jakarta memutuskan untuk bareng untuk sampai bambangan, kelompok kami dan kelompok
pendaki dari Jakarta memulai perjalanan ke Bambangan dengan menggunakan avanza.akhirnya kita sampai di basecamp pukul 11.00
Setelah beristirahat dan solat dzuhur di base camp
kami pun bersiap untuk pendakian. Kami memulai pendakian pada pukul 1 siang.
Setelah berpamitan kami pun pergi. Sebelumnya kami pun menanyakan apa saja
hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pendakian. Setelah pamit dan berdoa
kami memulai perjalanan. Perjalanan dari base camp menuju pos 1 didominasi oleh
ladang warga. Semua warga tersebut sangat baik sehingga setiap melewati ladang
kami selalu ditawari sayuran hasil panen. Setelah sekitar 1 jam 30 menit kami
tiba di pos 1. Di pos 1 terdapat tempat yang terbuat dari seng. Kami pun
istirahat sambil menuinggu rani dan pepen yang nyusul dan akhirnya mereka datang . Setelah beristirahat selama 1 jam kamipun melanjutkan perjalanan ke pos
2. Perjalanan ke pos 2 didominasi oleh hutan. Waktu tempuh dari pos 1 ke pos 2
yaitu sekitar 2 jam. Perjalanan dari pos 2 ke pos 3 memakan waktu 1 jam. Pos 3
merupakan pertemuan jalur bambangan dan jalur pemalang. Di pos 3 kami beristirahat
untuk melaksanakan sholat. Setelah beristirahat selama 30 menit kamipun
melanjutkan perjalanan ke pos 4. Perjalanan masih didominasi oleh hutan. Dari
pos 4 kami melanjutkan perjalanan ke pos 5 selama jam. Di pos 5 terdapat mata
air dan bedeng tapi sayang karena kita mendaki di musim kemarau mata air nya kering. Di pos 5 masih terdapat babi hutan.akhirnya kami memutuskan untuk bermalam di pos 5 karena hari yang sudah gelap kami pun membangun tenda di pos 5. Area pos 5
cukup luas dan cukup untuk sekitar 8 tenda. Kami pun bermalam di pos 5. Keadaan alam saat itu kurang
bersahabat. Angin kencang terjadi sepanjang malam. Namun alhamdulilah tidak
disertai hujan. Kami pun berencana untuk summit attack ke puncak sekitar pukul 3 dini hari.
Minggu, 1 November 2015
Pukul setengah 3 dini hari alarm
sudah berbunyi dan bersahut-sahutan. Namun kami masih belum bangun. Mungkin
kami terlalu lelah. Pukul 03.00 saya
bangun dan membangunkan teman-teman. Mereka baru bisa dibangunkan pukul 3.
Pukul 3 kami bersiap-siap untuk perjalanan ke puncak. Kami hanya membawa
makanan ringan serta barang-barang lain yang penting untuk dibawa ke puncak . Kami
akhirnya pergi ke puncak pukul 03.30. perjalan ke puncak didominasi oleh pohon
edelweiss. Di pos 7 dan 8 masih terdapat pohon-pohon hangus berwarna hitam
sisa-sisa kebakaran lalu. Setelah pos 8 track didominasi oleh pasir dan
bebatuan. Pada batas vegetasi ada sebuah makam, entah itu makam atau hanya batu
nisan.
Breakkkk |
Perjalanan menuju puncak merupakan perjalanan terberat.Kawan saya yang kecapean memaksa saya untuk beristirahat menunggu dia kembali semangat , AYOOOO SEMANGAT KUNGGG !!
Summit Attack |
Disinilah terlihat sekali rasa persahabatan
dari kawan-kawan .Sekitar pukul 6 kami tiba di puncak. Angin di
puncak sangat kencang. Kami pun berjalan dengan jongkok untuk menghindari
terbawa angin hehe. Karena cuaca yang begitu dingin dan angin kencang.Kebiasaan kami ketika
mencapai puncak, kami selalu berfoto . Di puncak Slamet terlihat gunung
sindoro dan sumbing yang saling berdampingan. Indah sekali pemandangan di atas
puncak. Kami tak henti-hentinya mengagumi kekuasaan Allah. Setelah 1 jam lebih
berada di puncak kami akhirnya turun. Perjalanan turun tidak seberat naik namun
licin dan menyebabkan sering jatuh. KSekitar pukul setengah 10 kami tiba di pos 5 dan
memutuskan untuk memasak. Pada pukul set 11 kami mulai packing. Pukul 11.30
kami bersiap untuk turun. Perjalanan turun tidak seberat perjalanan naik. Namun
turun sangatlah menyiksa jempol kaki yang menahan tumpuan. Di pos 1 awan hitam
mulai turun, sekitar pukul set 4 jarak pandang menurun karena kabut dan awan
hitam. Tak lama
kami tiba di kebun warga yang jauh ,
sekitar pukul 18.00 akhirnya kita sampai di basecamp ,Setelah tiba di basecamp kami memesan tempe mendoan di warung depan basecamp
dan juga kami memesan nasi goreng untuk pengganjal perut. dan akhirnya kita memutuskan untuk menginap di desa bambangan karena cuaca hujan dan gelap
Selamat pagi indonesia |
satubumikita |
Senin , 2 November 2015
Sekitar pukul 8 pagi
Kami pulang bersama anak Jakarta menggunakan mobil carry kami memutuskan untuk explore purwokerto dulu tujuan batu raden dan sorenya kita ke stasiun purwokerto untuk pulang